MOON CURSE
Konon menurut sejarah dan legenda yang ada, terdapat sebuah Negara terpencil yang maju bernama Onsterflik berada di daerah tersembunyi dari belahan bumi. Negara Onsterflik terlindungi oleh kekuatan pelindung spiritual yang kuat, konon orang-orang Onsternflik bukan seorang manusia biasa. Mereka adalah mahkluk berumur panjang dan memiliki kekuatan spiritual tinggi. Mereka menggunakan kekuatan mereka untuk kebutuhan hidup sehari-hari mereka. Denagn kekuatan mereka pula, peradaban mereka sangat maju tanpa menghilangkan kebudayaan yang ada.
Suatu hari terdapat sebuah kabar yang menggembirakan, sang permaisuri telah mengandung anak keduanya. Dengan begitu, maka akan bertambah satu lagi anggota kerajaan sebagai pewaris dan penerus dari keluarga kerajaan Onsterflik. Sesuai tradisi, raja dan permaisuri pun pergi kepada peramal agung akan masa depan anaknya nanti. Namun bukan kabar menggembirakan yang didapat, melainkan kabar yang buruk. Peramal agung meramalkan bahwa kelahiran dari anak kembar dari sang permaisuri akan mengakibatkan kehancuran bagi negara Onsternflik.
Malam keramat pertanda kehancuran, saat dimana bulan hilang tertelan langit. Saat itu, merupakan awal sejarah dari kehancuran negara, dimulai dari kelahiran si kembaran dari rahim sang permaisuri. Untuk mencegah akan ramalan yang ada, salah satu dari sang kembar dibunuh. Dan itu semua merupakan kesalahan dari semua dan awal dimulainya ramalan tentang si kembar.
Empat belas tahun sudah berjalan sejak dimulainya ramalan sang kembar, dan ternyata keduanya masih tetap hidup sampai sekarang. Setelah empat belas tahun adalah puncak terjadinya ramalan sang kembar. Sang bulan hilang tertelan langit, malam bersejarah dari sebuah kutukan akan diukir. Langit yang hitam pekat tanpa sinar bulan, menjadi terang benderang dengan warna merah yang mendominasi. Ya bencana tersebut adalh sebuahy kebakaran yang melalap istana. Tidak ada yang dapat menghentikan kebakaran tersebut, semuanya hanya dapat melihat dengan pandangan miris dan tak percaya akan semua yang terjadi.
Sebuah keajaiban datang, turun hujan yang sangat lebat dan menghentikan kobaran api pada isatana. Tetapi sungguh sangat disayangkan. Karena hal itu semua sia-sia, sudah tidak ada lagi yang dapat diselamatkan, semuanya telah hancur, hangus binasa tak tersisa. Bahkan jasad para korbanpun sudah habis terbakar tak berbentuk lagi.
Hari itu, sebagai tanda penghormatan, dijadikan sebagai hari besar untuk menolak bala dengan nama hari peringatan
“ MOON CURSE “
*** BERSAMBUNG ***